Kutipan Umar Kayam

Umar Kayam

            Shakti Kata - Umar Kayam adalah seorang sosiolog, novelis, cerpenis, dan budayawan juga seorang guru besar di Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada.

Hidup -
lahir di Ngawi, Jawa Timur, 30 April 1932 – meninggal di Jakarta, 16 Maret 2002 pada umur 69 tahun

Kutipan: Umar Kayam

Seorang pengembara tidak boleh terlalu lama berhenti di satu persinggahan. Satu-satunya hal yang harus terus memesona pengembara ialah alam bebas yang luas. Gunung-gunung, sawah-sawah, kali-kali, dan orang-orang yang berjalan di sepanjang jalan itu. - Umar Kayam
Siapakah yang dapat menjelaskan dengan memuaskan apa yang menyebabkan kita tersenyum atau tertawa? Gerak bibir yang menyunggingkan senyum atau gerak otot yang menggerakkan bibir, bahkan juga mulut dan rahang kita yang membentuk tawa: apakah itu semua suatu fenomena fisik atau lebih daripada itu? - Umar Kayam
Penulis-penulis jawa lama itu, meskipun enulis sewaan raja, masih berani memanjakan fantasinya seluas-luasnya bahkan juga segila-gilanya. Itu semacam kebebasan sikap juga, dong. - Umar Kayam
Priyayi utama itu, Sastro, tidak hanya akan gagah dalam kemenangan, tetapi juga dalam kekalahan. - Umar Kayam
Berilah wong cilik cukup makanan maka mereka akan diam karena kenyang. Berilah wong cilik cukup permainan maka hatinya akan senang. - Umar Kayam
Feodal itu kalau semua bawahan tahunya cuma manut miturut kepada atasan. - Umar Kayam
Emansipasi wanita itu artinya bebas dari belenggu penindasan. Penindasan siapa? Tentu saja penindasan suami, penindasan aturan permainan masyarakat, bahkan penindasan keluarga sendiri. - Umar Kayam
Hubungan kerja yang pancasilais yaitu hubungan kerja yang tepo seliro, yang buruh nrimo yang majikan ora sio-sio. (Yang buruh menerima apa adanya, yang majikan tidak sewenang-wenang) - Umar Kayam
Seorang komunis yang baik adalah seorang yang tahu juga menghormati kawannya yang mau gugur. - Umar Kayam
Spontanitas serta kejujuran terhadap diri sendiri mestilah tetap menjadi pegangan pokok seorang sarjana dan seniman. Juga apabila dia harus memenangkan satu revolusi sekalipun! Revolusi bukan dimenangkan oleh robot, tetapi oleh manusia. - Umar Kayam
Ada tingkat-tingkat perubahan memang. Tetapi yang pokok kita berubah, bergeser terus kesana dan kesini karena kita telah menjadi bagian-bagian dunia yang lain. - Umar Kayam
Kalau kau ada dedikasi, ada keyakinan, dan kesetiaan kepada ideologi, capek fisik yang sesekali datang hanya sebentar saja menguasai kita. Selebihnya, enthusiasm seperti yang kau katakan itu akan terus bersama kita, bersama kesetiaan kita kepada ideologi. - Umar Kayam
Tujuan revolusi kita adalah membentuk masyarakat egaliter. - Umar Kayam