Kutipan Sujiwo Tejo


Sujiwo Tejo

          Shakti Kata - Sujiwo Tejo adalah seorang budayawan Indonesia. Ia pernah mengikuti kuliah di ITB, namun kemudian mundur untuk meneruskan karier di dunia seni yang lebih disenanginya. Sempat menjadi wartawan di harian Kompas selama 8 tahun lalu berubah arah menjadi seorang penulis, pelukis, pemusik dan dalang wayang. Selain itu ia juga sempat menjadi sutradara dan bermain dalam beberapa film seperti Janji Joni dan Detik Terakhir. Selain itu dia juga tampil dalam drama teatrikal KabaretJo yang berarti "Ketawa Bareng Tejo"

Hidup-
Lahir: 31 Agustus 1962, Kabupaten Jember

Kutipan: Sujiwo Tejo

Kenapa tisue bermanfaat, karena cinta tak pernah kemarau. - Sujiwo Tejo
Jangan pergi agar dicari, jangan sengaja lari agar dikejar. Berjuang tak sebercanda itu. - Sujiwo Tejo
Bagaimana kebiasaan akan kita ubah kalau kebiasaan itu sendiri sering tak kita sadari? - Sujiwo Tejo
Menikah itu nasib, mencintai itu takdir. Kamu bisa berencana menikahi siapa, tapi tak dapat kau rencanakan cintamu untuk siapa. - Sujiwo Tejo
Tangga menuju langit adalah kepalamu, maka letakkan kakimu diatas kepalamu. Untuk mencapai tuhan injak-injaklah pikiran dan kesombongan rasionalmu. - Sujiwo Tejo
Jika kegagalan adalah sukses yang tertunda, berarti bisa kita harapkan kebohongan adalah jujur yang tertunda. Mengapa kalian pesimistis? - Sujiwo Tejo
Cintanya kepada sesama manusia cuma dalam rangka cintanya kepada Tuhan yang menciptakan manusia! - Sujiwo Tejo
Kenapa tisue bermanfaat, karena cinta tak pernah kemarau. - Sujiwo Tejo
Kenapa orang Indonesia selalu mempromosikan batik, reog? Kok korupsi nggak? Padahal korupsilah budaya kita yang paling mahal - Sujiwo Tejo
Sudah ribuan perang kujalani nak, tapi belum satupun perangku menjadi agung karena membela cinta. - Sujiwo Tejo
Intinya, bagimana sembahyang itu bisa mendorong seluruh hatimu untuk menolong orang lain. Itulah inti pergi ke masjid, gereja, wihara, kuil, dan sebagainya. - Sujiwo Tejo
Puncak kangen paling dahsyat ketika dua orang tak saling telepon, SMS, BBM, tapi keduanya dan saling mendoakan. - Sujiwo Tejo
Harusnya kesabaran itu seperti keinginan, tak ada batasnya. Yang bertapal batas cuma kebutuhan. - Sujiwo Tejo
Bagaimana kalau uang jajan lebih besar ketimbang uang makan? - Sujiwo Tejo
Banyak yang yakin bahwa mawar cuma tumbuh di tanah. Padahal mawar juga bisa tumbuh di hati. - Sujiwo Tejo
Rindu dikalikan jarak sama dengan aku. - Sujiwo Tejo
Kenapa aku suka senja? Karena negeri ini kebanyakan pagi, kekurangan senja, kebanyakan gairah, kurang perenungan. - Sujiwo Tejo
Cinta itu ga pake itung-itungan. Kalo udah mulai mikir "pengorbanan" itu namanya "kalkulasi". - Sujiwo Tejo
Andai mereka, kaum jomblo itu, ber-Tuhan, masih lumayan. Mereka akan bilang bahwa jodoh itu di tangan Tuhan. Lha, yang atheis jodohnya di tangan siapa? - Sujiwo Tejo
Engkau kopi puncak malamku, kekasih, pahit dan kelam tanpa kusedu. - Sujiwo Tejo
Korupsi lebih atau setidaknya sama saja dengan membakar kitab suci, yaitu menghina esensi kitab suci. Tak ada ajaran maupun agama yang tak mengharamkan korupsi. - Sujiwo Tejo
Manusia hidup di zamannya. Sampeyan boleh saja hidup lama di luar negeri, tapi jangan sampai terlalu lama hidup di luar zama - Sujiwo Tejo
Hidup itu seperti pergelaran wayang, dimana kamu menjadi dalang atas naskah semesta yang dituliskan oleh Tuhan mu. - Sujiwo Tejo
Proses sama pentingnya dibanding hasil. Hasilnya nihil tak apa. Yang penting sebuah proses telah dicanangkan dan dilaksanakan. - Sujiwo Tejo
Apakah selama ini kita masuk ke dalam agama atau agama yang kita masukkan ke dalam diri kita? - Sujiwo Tejo
Bukankah hanya pada saat mencemooh, putus asa, marah, dan sejenis itu kita menekankan suku kata terakhir pada kata-kata yang terdiri atas empat suku kata? - Sujiwo Tejo
Cinta ternyata penjara dengan jeruji kasih sayang, maka kau kerap menangis tanpa merasa di bui, kekasih. - Sujiwo Tejo
Kadang aku terpikir salah satu syarat menjadi presiden Indonesia adalah tidak punya riwayat minder dalam hidupnya - Sujiwo Tejo
Karena hanya kebekuan yang susah memaafkan. - Sujiwo Tejo
Naskah sutradara kita tahu di depan, naskah Tuhan kita tahu di belakang. - Sujiwo Tejo
Yang membekas dari lilin bukan lelehnya, kekasih, tapi wajahmu sebelum gelap. - Sujiwo Tejo
Banyak orang pacaran, seabrek orang menikah, tapi cuma segelintir yang sempat mengalami cinta - Sujiwo Tejo
Toh jagat di luar dan jagat di dalam sama saja. Siapa yang mengenal Tuhan akan mengenal dirinya. Siapa yang mengenal dirinya akan mengenal Tuhan. - Sujiwo Tejo
Di negeri yang baik, airmata tak pernah dihapus oleh tisu, tapi oleh tangan kekasih. - Sujiwo Tejo
Hidup di alam fana adalah hidup di alam sandiwara. - Sujiwo Tejo
Sepi sebetulnya, cuma jutaan kata yang tak terucap dariku ke pintumu, Kekasih. - Sujiwo Tejo
Hidup luntang lantung bagai gelandangan di bawah pohon tapi hatinya penuh cinta. - Sujiwo Tejo
Menjadi suami atau istri yang gagal kerap dinilai tak menjaga kehormatan keluarga besar. - Sujiwo Tejo
Tahukah kamu orang yang paling tak berperasaan? Dia yang jauh dari kekasih di saat hujan, tapi tak menghasilkan puisi. - Sujiwo Tejo
Kesenian yang baik biasanya merupakan biografi senimannya, biografi yang disamar-samarkan di sana sini. - Sujiwo Tejo
Luka ini bukan tentang darah, kekasih, tetapi segenap luka luarmu kini telah menjadi luka dalam yang sunyi. - Sujiwo Tejo
Sebaik-baik wajah adalah senyum yang gampang dikenang, Kekasih - Sujiwo Tejo
Tak ada lagi airmata yang dapat kau timba, Kekasih, karena sungguh rinduku padamu kini telah menyumur tanpa dasar. - Sujiwo Tejo
Tidak tersenyum lebih kejam daripada pembunuhan. - Sujiwo Tejo
Orang hidup, termasuk saya, toh lebih sering memperhatikan wajah dan sifat-sifat orang lain ketimbang detail-detail selebihnya. - Sujiwo Tejo
Pancasila tuh dasarnya sila 1-3, tujuannya sila 5, cara untuk mencapainya sila 4. - Sujiwo Tejo
Tabahlah seperti perempuan, saban hari memandikan anak, tapi tak pernah menuntut adanya mesin cuci anak. - Sujiwo Tejo
Mencintai khayalan mungkin memang lebih eksotis ketimbang mencintai sosok yang jelas-jelas konkret di depan mata dan terikat di bumi. - Sujiwo Tejo
Urakan berbeda dari kurang ajar. Urakan melanggar aturan termasuk aturan berfikir demi mengikuti hati nurani. Kurang ajar melanggar aturan hanya demi melanggar. - Sujiwo Tejo
Bahasa Indonesia itu sederhana kok. Tapi bukanlah kesederhanaan adalah wujud pencapaian tertinggi manusia? - Sujiwo Tejo
Jika setiap warga negara menuntut haknya, negara tak bakalan kacau. Kan ada Goverment yang bakal mengelola penyaluran hak-hak tersebut sehingga tidak saling bertabrakan satu sama lain. Dan dari situlah goverment betul-betul ada kerjaan, bukan pengannggur terselubung yang makan gaji buta dari uang rakyat. - Sujiwo Tejo
Jangan tanya besarnya seseorang dari anaknya sendiri. Di mata keluarganya seorang ayah pasti biasa-biasa saja. Mungkin malah kerdil. - Sujiwo Tejo
Maka siluetkan tubuhmu berlatar senja, karena tak sanggup kulihat airmatamu, kekasih. - Sujiwo Tejo
Kehidupan di twitland mirip prinsip demokrasi yang konon bebas: siapa boleh apa, si anu boleh anu, asal sesuai dengan apa yang sudah dianu. - Sujiwo Tejo
Ateis lebih tepatnya adalah orang-orang yang mengaku beragama dan bertuhan, tapi tindakannya korup. mereka tidak benar-benar bertuhan, mereka mengaku menuhankan Allah atau dengan apapun memberi nama, tetapi sejatinya mereka Tuhankan duit. Duit itu berbentuk. Padahal, konon, tuhan tidak berbentuk. - Sujiwo Tejo
Benar dan salah tentu ada. Tegakkanlah segitiga. Pada alas ada dua sudut, sudut benar dan sudut salah. - Sujiwo Tejo
Jangka waktu antara sanjungan dan umpatan demikian tipisnya. Manusia bisa pagi memuja, lalu sorenya mendamprat dengan berbagai hujatan. - Sujiwo Tejo
Untuk menjaga perdamaian dunia, daripada repot-repot diskusi sana-sini tentang potensi konflik antar agama, antar ideologi, dan lain-lain, mending fokus ke soal rasio ketersediaan pangan dan jumlah warga dunia. - Sujiwo Tejo
Terdengar suara-suara tak indah dalam perjuangan menuntut hak juga tidak mengapa. kalau goverment hanya pengin mendengar suara-suara indah, berarti mereka tidak sedang membutuhkan warga negara. suruh saja para tokoh yang prejang-prejeng pakai jas dan abaju safari itu mengurus cucak rowo atau perkutut. - Sujiwo Tejo
Negara yang kau tetapkan, kampung yang kau tinggali, rumah yang kau huni, adalah kesenian... Udara yang kau hirup, air yang engkau berendam, api unggun kepunganmu untuk kehangatan bergaul, adalah kesenian - Sujiwo Tejo
Presiden, gubernur, bupati, dan lain-lain bukanlah pemimpin. Mereka lebih tepatnya pegawai kita, maksimal direktur. Dan kitalah komisarisnya. - Sujiwo Tejo
Sekuat kayu rasamala bahkan sekuat jatipun otot dagingmu, buat apa engkau main kayu dengan sesama. Ketimbang beradu rebut unggul, mending dengan sesama kita saling bersahabat. - Sujiwo Tejo
Cinta adalah ketika kuat kau rasakan kehadiran tuhan… dalam diri … kekasih. - Sujiwo Tejo
Kekasih, ciumanmu senyap dan tampak terlatih, apa kamu serdadu apa kamu polisi? Mataku buta disebabkan cinta. - Sujiwo Tejo
Minta maaf, dengan segenap konsekuensinya, harusnya mudah dilakukan oleh siapapun yang belum beku. - Sujiwo Tejo
Threesome politika, yudikathief, legislathief, dan eksekuthief. - Sujiwo Tejo
Bahkan dalam banyak kepercayaan dan agama, hal yang musikal dianggap lebih awal dan lebih akhir ketimbang teks kata-kata maupun rupa. - Sujiwo Tejo
Sepi itu pesta jutaan kata, petasan dan kembang api dari cinta yang tak bersambut, Kekasih. - Sujiwo Tejo
Bisikan musikal diberikan kepada orang bahkan semasih ia janin, dan setelah di liang lahat. - Sujiwo Tejo
Lagu kebangsaan adalah urusan emosional. - Sujiwo Tejo
Pas ditinju, refleks kita ngeles ke kiri atau ke kanan. Bagaimana kita akan mengubahnya dengan menunduk. Wong refleks itu kata para ahli gerakan tak sadar. - Sujiwo Tejo
menikah itu nasib, mencintai itu takdir, kamu bisa berencana menikahi siapa, tapi tak dapat kau rencanakan mencintai siapa - Sujiwo Tejo
Naskah sutradara kita tahu di depan, naskah tuhan kita tahu di belakang - Sujiwo Tejo
Hidup di alam fana adalah hidup di alam sandiwara - Sujiwo Tejo